MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN KACANG HIJAU

MAKALAH
Tentang

BUDIDAYA TANAMAN
KACANG HIJAU




 









                              Disusun Oleh    : KELOMPOK 8
                             Anggota               :
1.       Sella Juslistin
2.       Muhamad Jamaludin
3.       Olga Dwi Saputra





SMK NEGERI 1 CIKALONGKULON
2020
KATA PENGANTAR

          Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa , karena atas rahmat dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah Budidaya “Tanaman Pangan Kacang Hijau”.

          Pada kesempatan ini pennysun mengucapkan terima kasih yang sebesar –besarnya kepada semua yang bersangkutan yang telah memberikan tugas terhadap penysun. Penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini yang tidak bisa penysun sebutkan satu persatu.

          Penysun makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnnya . Oleh karena itu , Keterbatasan waktu dan kemampuan penyusun , maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusun mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.














DAFTAR ISI
Kata Pengantar-------------------------------------------------------------------------------- i
Daftar isi--------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang--------------------------------------------------------------------------- 1
I.2 Rumusan Masalah----------------------------------------------------------------------- 2
I.3 Tujuan Penulisan------------------------------------------------------------------------ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Syarat tumbuh Kacang Hijau---------------------------------------------------------- 4
2.2 Pengolahan Tanah Kacang Hijau ----------------------------------------------------- 5
2.3 Penanaman Kacang Hijau ------------------------------------------------------------- 6
2.4 Pengairan Tanaman Kacang Hijau---------------------------------------------------- 7
2.5 Pengendalian Hama&Penyakit--------------------------------------------------------- 8
2.6  Panen & Pasca Panen------------------------------------------------------------------- 9
2.7 Manfaat Kacang Hijau------------------------------------------------------------------ 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------------- 11







BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG
            Kacang hijau adalah tanaman pendek bercabang tegak. Bunganya ada yang kuning kehijauan atau kuning pucat. Dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi mulai dari 10 hingga mencapai 15 biji.
              Kacang Hijau  sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Sampai saat ini perhatian masyarakat kurangnya perhatiannya di antaranya di sebabkan oleh hasil yang di capai per hektarnya masih sangat rendah. Tanaman kacang hijau di duga berasal dari kawasan india dan telah lama di kenal sebagai tumbuhan kacang dan di tanam oleh hasil petani di Indonesia , kacang Hijau memiliki beberapa kelebihan jika di bandingkan dengan tanaman kacang-kacang an yang lain yaitu:
1.     Lebih tahan pada kekeringan
2.     Hama dan pennyakit relative sedikit
3.     Panen relative cepat paada umur 55-60 hari
4.     Cara tanam dan pengelolaan di lapanganya perlakuan pasca panen relative
   lebih mudah.
5.     Kegagalan panen total relative kecil
6.     Harga jual tinggi
7.     Dapat di konsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah

I.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan banyak permasalahan yang penulis dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain :
-          Bagaimana cara budidaya tanaman kacang hijau?
-          Apakah sajakah hama & penyakit pada tanaman kacang hijau?
-          Bagimana cara Panen & pasca panen tanaman kacang hijau?

I.2 TUJUAN PENULISAN
            Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
-          Melatih siswa menyusun makalah dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa
-          Agar siswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang Budidaya tanaman kacang hijau

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SYARAT TUMBUH KACANG HIJAU

Tanah
  • Tekstur: liat berlempung banyak mengandung bahan organic, aerasi dan drainase yang baik.
  • Struktur tanah gembur
  • pH 5,8-7,0 optimal 6,7
Iklim
  • Curah hujan optimal 50-200 mm/bln
  • Temperatur 250-270 C, dengan kelembaban udara 50-80% dan cukup mendapat sinar matahari
Benih
Varietas unggul nasional seperti No:129, Merak, Betet, Walet, Gelatik, Murai, dll. Kebutuhan benih 15-20 kg/ha. Syarat benih bebas hama, seragam bebas kotoran dan berumur pendek.
 Ciri benih bermutu:
tingkat kemurnian dan daya tumbuh tinggi dan berlabel
Benih bermutu menghasilkan tanaman sehat, pertumbuhan lebih cepat dan seragam

2.2 PENGOLAHAN TANAH KACANG HIJAU
  • Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak dilakukan pengolahan tanah
  • penyiapan lahan yang baik dilakukan sebelum tanam
  • Pada tanah bertekstur ringan tidak perlu dilakukan pengolahan tanah
  • Pada lahan kering (tegalan) pengolahan tanah dilakukan intensif dibersihkan dari rumput, dicangkul hingga gembur (untuk tanah tegalan yang berat pembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm), dibuat petakan 3-4 meter
  • Tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai atau padi
  • perlu pengolahan tanah minimal
  • Pemberian mulsa jerami sekitar 5 ton/ha agar dapat meneka serangan lalat bibit, menekan pertumbuhan gulma, mencegah penguapan air dan perbaikan struktur tanah.

Pembuatan Saluran Drainase
  • Saluran drainase digunakan untuk menjaga kelembaban tanah.
  • Jarak antar-saluran ditentukan oleh jenis tanah, umumnya 3-4 m dengan lebar dan kedalaman sekitar 30 cm
  • Pada lahan kering, saluran drainase berfungsi sebagai pematus air pada saat hujan
2.3 PENANAMAN KACANG HIJAU

Waktu  tanam
Pada lahan sawah, tanaman kacang hijau ditanam pada musim kemarau setelah padi. Sedangkan di lahan tegalan dilakukan pada awal sampai musim hujan.
Cara tanam
  • Kebutuhan benih kacang hijau 20-10 kg/ha, bergantung ukuran biji
  • Tanam dengan cara ditugal, jarak tanam 40 cm antar-baris, 10-15 cm dalam barisan,   2-3 biji  per lubang
  • Pada musim hujan jarak tanam lebar 40 X 15 cm (populasi sedang),
  • pada musim kemarau jarak tanam lebih rapat 40 X 10 cm (populasi rapat)
  • Kacang hijau di Kab.Grobogan ditanam monocultur atau tumpang sari dengan tanaman jagung
Pemupukan
  • Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu dilakukan pemupukan
  • Pada lahan kering diperlukan pemupukan dengan NPK
  • Pada tanah yang kurang subur dilakukan pemupukan 45 kg urea +45-90 kg TSP + 50 kg KCl/ha
Penambahan pupuk organic seperti pupuk kompos, pupuk kandang dapat meningkatkan kapasitas menahan air di dalam tanah.
Acuan pemupukan tanaman kacang hijau pada tipe penggunaan lahan sawah dengan pola tanam padi-padi-kacang hijau Sebagai berikut :
  • Takaran pupuk berbeda untuk setiap jenis tanah, berikan berdasarkan hasil analisis tanah dan sesuai kebutuhan tanaman
  • Pupuk dasar diberikan secara sebar merata atau ditugal dimasukkan ke dalam   kemudian ditutup dengan tanah tipis sebelum tanam pada saat tanah masih lembab, untuk lahan kering/tegal
  • Kacang hijau yang ditanam setelah padi sawah biasanya tidak banyak memerlukan pupuk buatan
  • Penggunaan pupuk hayati seperti bakteri penambat N (Rhizobium) disesuaikan kebutuhan
  • PUTK (Perangkat Uji Tanah Kering)  dapat digunakan sbg salah satu acuan menetapkan takaran pupuk
    *  Pemberian pupuk organik
  • Pupuk organik terdiri atas bahan organik sisa tanaman, kotoran hewan, pupuk hijau dan kompos (humus), yang telah mengalami proses pelapukan, berbentuk padat atau cair, abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberikan  sebagai penutup lubang tanam.  Lahan kering masam perlu menggunakan kapur pertanian (dolomit atau kalsit)
2.4 PENGAIRAN

Tanaman kacang hijau relative tahan kering, namun tetap memerlukan pengairan terutama pada periode kritis yaitu pada waktu perkecambahan, menjelang berbunga dan pembentukan polong.
PenyianganPenyiangan dilakukan seawal mungkin karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali pada umur 2&4 minggu.
  • Bila tersedia fasilitas pengairan, dapat dilakukan pengairan 3-4 hari sebelum tanam dan pada periode kritis kacang hijau terhadap ketersediaan air yaitu saat menjelang berbunga (umur 25 hari) dan pengisian polong (45–50 hari). Pengairan diberikan melalui saluran antarbedengan. 
  • Pada daerah panas dan kering (suhu udara 30–310 C dan kelembaban udara 54–62%) pertanaman perlu diairi dua kali pada umur 21 hari dan 38 hari. Sedangkan untuk daerah yang tidak terlalu panas dan kering, pengairan cukup diberikan satu kali pada umur 21 hari atau 38 hari.
  • Bila ditanam segera setelah padi sawah yang tanahnya Vertisol  (lempung), pengairan tidak perlu diberikan, karena walaupun lapisan atas tanah ini sangat keras dan retak-retak (“nelo” bhs Jawa), namun di bagian bawahnya masih menyimpan air yang cukup bagi pertanaman kacang hijau sampai panen.
2.5 PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT

Hama
  • Lalat kacang : Dampak pada tanaman, terdapat bercak-bercak pada daun pertama, polong yang diserang gugur, daun mulailayu dan kekuning-kuningan, tanaman akan mati saat berumur 3-4 minggu.
          Pengendaliannya, tanam serempak, tanam gilir, benih masukan kedalam lubang dengan insektisida butiran seperti furadan 3G, dan penyemprotan dengan insektisida mulai umur tiga hari
  •  Ulat Jengkal : Dampak pada tanaman, menyerang tanaman yang sudah tua, dan menyerang daun hingga tulang daun.
            Pengendaliannya, musnahkan telur dan larvanya,tanam gilir, tanam serempak, dan penyemprotan pestisida.
  • Penggerek Polong:  Dampak pada tanaman, membuat lubang pada polong, memakan biji, gejala bercak hitam, adanya lubang bulat pada polong, dan biji pada polong habis dimakan.
          Pengendaliannya, tanam serempak, tanam gilir, pengaturan waktu yang tepat, menghentikan
          penanaman selama 2 tahun jika hama banyak, dan penyemprotan dengan pestisida.
  • Ulat penggulung daun : Dampak pada tanaman, daun menggulung ke dalam/keriting karenasel-sel bagian atasnya mengerut dan menurunkan hasil, karena proses fotosintesis terganggu.
          Pengendaliannya,  membuang daun yang menggulung, mematikan ulatnya, dan menyemprot pada saat
          berumur 3 minggu dengan  Fungisida, dan setiap 10 hari pada umur 30-50 disemprot dengan ½ gram per liter air.

Penyakit
  • Penyakit utama adalah bercak daun Cercospora canescens, busuk batang, embun tepung Erysiphe polygoni, karat daun dan penyakit puru Elsinoe glycines.
  • Bercak daun, pengendaliannya memotong daun dan lakukan penyemprotan dengan fungisida pada usia 30 dan 40 hari.
  • Karat daun, pengendaliannya menaman varietas tahan penyakit, dan lakukan penyemprotan dengan fungisida setiap 10 hari mulai 25 hari sampai 45 hari.
  • Kudis, pengendaliannya penanamn varietas tahan penyakit, tanaman dicabut dan dibakar, dan penyemprotan pestisida secara teratur  pada umur 20 hari, 30 hari, dan 50 hari.
  • Embun tepung, pengendaliannya dengan menanam varietas yang tahan penyakit, dan menyemprotkan fungisida saat tanaman usia 3 minggu.
  • Mozaik kacang hijau, penanggulangannya dengan menanam varietas tahan penyakit, tanam gilir, mencabut dan membakar tanaman yang terserang, dan memberantas vector dengan insektisida.
Prinsip pengendalian Hama secara terpadu pada kacang hijau :
  • Identifikasi jenis dan penghitungan kepadatan populasi hama
  • Menentukan tingkat kerusakan tanaman
  • Taktik dan teknik pengendalian
    • Mengusahakan tanaman selalu sehat    
    • Pengendalian hayati                     
    • Penggunaan varietas tahan
    • Secara fisik dan mekanis              
    • Penggunaan feromon sex
  • Penggunaan pestisida kimia
2.6  PANEN & PASCA PANEN
  • Umur kacang hijau umunya 58-85 hari, pemungutan panen dapat dilakukan ketika sebagian besar polong telah kering, berwarna hitam atau coklat dan mudah pecah, panen dilakukan dengan dipetik dan dilakukan pada pagi hari.
  • Polong yang sudah dipetik kemudian dijemur 2-3 hari setelah kuning masukan kedalam karung dan dipukul-pukul agar biji terlepas dari polong, dan setelah itu lakukan penapian untuk memisahkan biji-biji yang rusak.
  • Biji yang sudah bersih kemudian dijemur sampai kering simpan yaitu kadar air mencapai 8–10%. Berilah abu dapur agar tidak diserang hama bubuk kemudian disimpan dalam wadah kering tertutup.
2.7 MANFAAT KACANG HIJAU
Manfaat kacang hijau untuk kesehatan:
  • Kesehatan mata, kandungan Vitamin A dalam kacang hijau sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.
  • Kolesterol, kandungan kalori yang rendah namun memiliki kandungan lemak tak jenuh yang cukup tinggi sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, jadi sering-seringlah mengkonsumsi kacang hijau secara rutin setiap hari.
  • Penyembuhan luka, Vitamin A dalam kacang hijau sangat membantu untuk proses penyembuhan luka pada kulit serta membantu menjaga kesehatan jaringan tubuh.
  • Kanker usus, kandungan serat yang cukup tinggi dari kacang hijau sangat baik untuk membersihkan pencernaan dari zat-zat yang beracun sehingga dapat mengurangi terjadinya gangguan di pencernaan seperti kanker usus.
  • Untuk Ibu hamil, untuk wanita yang sedang hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi kacang hijau karena mengandung Vitamin B1, B2, asam folat, karbohidrat, lemak tak jenuh, kalsium, fosfor dan protein, kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan janin dan ibu hamil.
  • Melancarkan aliran darah, kacang hijau dapat membantu menghilangkan lemak jenuh yang berada di arteri sehingga dapat memperlancar aliran darah di dalam tubuh.
  • Sebagai Antioksidan, membantu mencegah penuaan dini serta mencegah kanker.
  • Meningkatkan sistem syaraf, kandungan B1 dalam kacang hijau dapat membanu meningkatkan kinerja sistem syaraf.
  • Kesehatan tulang dan gigi, kandungan phosphor dan kalsium dalam kacang hijau sangat membantu regenerasi pembentukan tulang dan gigi.
  • Pembentukan sel baru, kandungan protein lengkap dalam kacang hijau sangat bermanfaat membantu pembentukan sel di dalam tubuh seperti otot, otak dan organ tubuh lainnya.
Manfaat Kacang Hijau sebagai Obat Tradisional:
Disentri
Kacang hijau di buat bubur. sajikan dengan 2 butir telur ayam yang di pindang dan air hangat sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.

Peluru kencing
30 gr kacang hijau dan 30 gr daun sendok di rebus dengan air 400cc. sebaiknya menggunakan periuk tanah untuk merebus, sesudah dingin tambahkan madu secukupnya. minum ramuan ini secara teratur sampai kencing tidak tersendat lagi.

Rambut Rontok
Rebus kacang hijau dalam 1 gelas air, perhatikan saat merebus kacang jangan sampai pecah. segera angkat bila sudah terlihat agak matang agar kacang tidak pecah. setelah dingin air rebusan kacang hijau ini di gunakan untuk membasahi kulit kepala sambil di pijat pijat, diamkan sampai kering lalu keramas.

Biang Keringat
Bisanya sering di alami oleh balita, balita yang terkena biang keringat sering rewel karena gatal. untuk mengatasinya, rebus 60 gr kacang hijau yang sudah di bubukkan bersama dengan 50 gr tanaman krokot dalam air secukupnya. Setelah matang saring dan minumkan sebanyak 3 kali sehari.

Demam pada Bayi
Menurut penelitian kacang hijau merupakan penurun demam terbaik bila di bandingkan dengan ramuan tradisional lainya. Caranya dengan memberikan 1 gelas air rebusan kacang hijau di campur dengan 1 sendok makan madu pada bayi.

Bisul
Untuk mengobati penyakit bisul yang belum matang, rebus 50 gr kacang merah kecil, 50 gr kacang hijau, 50 gr kacang hitam, 2 ruas jahe. Semua bahan direbus kecuali jahe, jahe direbus tersendiri dan air rebusan jahe di campurkan dengan air rebusan kacang -kacangan. minum ramuan ini secara teratur, dan untuk bisul yang sudah matang ramuan di tambahkan dengan madu.
Kandungan pada Kacang Hijau
Meliputi :
  • Tinggi serat, mencegah konstipasi serta membuat pencernaan menjadi lancar.
  • Rendah lemak, sangat cocok dikonsumsi untuk mereka yang menghindari konsumsi lemak tinggi.
  • Tinggi protein, kacang hijau mengandung protein yang tinggi dan merupakan sumber protein nabati.
  • Asam lemak esensial, yaitu omega 3 yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga mengandung omega 6.
  • Karbohidrat, kandungan karbohidrat dalam kacang hijau adalah 19 gram/ 100 gram.
  • Antioksidan, kandungan Fitosterol dalam kacang hijau berfungsi sebagai antioksidan.
  • Mineral, kandungan mineral dalam kacang hijau diantaranya selenium, magnesium, besi, zinc, phosphorus, manganese, dan potasium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
  • Vitamin, kandungan vitamin seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, asam folat, thiamin, riboflavin, B6, niasin dan pantothenat yang bermanfaat meningkatkan metabolisme dan energi.
















BAB III
PENUTUP


Kesimpulan     :
                             Kacang hijau dipanen sesuai umur varietas. Tanda-tanda lain bahwa kacang hijau telah siap untuk dipanen adalah berubahnya warna polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering. Keterlambatan panen dapat mengakibatkan polong pecah saat di lapangan. Panen dilakukan dengan cara dipetik.
Daftar Pustaka :
http://amaliarosyidi.blogspot.com/2015/03/contoh-makalah-budidaya-tanaman-pangan.html


Komentar

Postingan Populer