KH. Rd. ALITH PRAWATASARI (PENGHIMPUN SIMPATISAN PEJUANG KEMERDEKAAN DI CIANJUR)
KH. Rd. ALITH PRAWATASARI
(PENGHIMPUN SIMPATISAN PEJUANG KEMERDEKAAN DI CIANJUR)
Posted: 09 Maret 2013Nama Rd Alith Prawatasari sejak tahun 2005 mulai dikenal masyarakat Kabupaten Cianjur. Khususnya ketika namanya diabadikan sebuah lapang olah Raga Prawatasi Joglo Cianjur . Sebelumnya nama H. RD Alith Prawatasari, hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja.
H. Rd Alith Prawatasari sebenarnya sudah cukup lama diabadikan
dalam bentuk sebuah patung dan fragmen di Jakarta. Persisnya terletak di
museum keprajuritan nasional komplek TMII (Taman Mini Indonesia Indah).
Pemerintah melalui Markas Besar (Mabes) TNI yang telah mengabdikan H RD
Alith Prawatasari dalam bentuk patung dan fragmen tersebut.Tak hanya
dalam bentuk patung. Untuk mengenangnya, pemerintah juga menerbitkan
buku perang-perang nusantara. Di dalam buku itu terdapat riwayat
perjuangan ulama besar Cianjur tersebut yang disajikan dalam jilid 3.
Isinya cukup mengagumkan. Betapa tidak, kyai asli Cianjur ini mampu
menghimpun ribuan anggota pasukan. Terdiri dari pada santri serta rakyat
simpatisannya. Ini suatu jumlah yang sangat luar biasa , pada saat itu
(1703-1707 ).
Sedangkan ia sendiri memulai perlawanan dari jampang
mangung cinjur utara (daerah perbatasan Cianjur, Bogor,Cibeet).
Perlawanan prawatasari dilakukan dengan cara ketika perang grilya dan
hitdan brun pukul lalu mundur. Ini benar-benar telah merepotkan pihak
belanda taktik grilya pukul lalu mundur itu pula yang dimasa repolusi
kemerdekaan. “Kyai ini juga mengilhami para pejuang dan TNI dalam upaya
mengusir penjajah dari bumi pertiwi,” kata Ketua Paguyuban Pasundan
Cianjur, Abah Ruskawan,kemarin.Menurutnya, selain mengajarkan ilmu
agama Islam kepada para santrinya di berbagai tempat, ia juga merupakan
pejuang kemerdekaan. Kiprahnya terus begerilya dari satu tempat ke
tempat lain, menyebabkan penjajah begitu takut. “Di tengah-tengah
perlawanan kepada Belanda, ia tak henti-hentinya mengajarkan ilmu
pendidikan Islam ke berbagai tempat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, karena kerja keras kyai ini, memerdekaan Indonesia
dan syiar Islam. Kini namanya diabadikan pada sebuah lapang olah raga
Prawatasi Joglo Cianjur. Yang teletak di dekat pusat pemerintahan
kabupaten cianjur. Sedangkan kini, makamnya terdapat di daerah Cilacap.
Namun namanya sudah bukan lagi Rd . H . Alith Perawatasari. Masyarakat
disana lebih mengenalnya sebagai makam kyai dari cianjur yang sangat
berpengaruh di berbagai wilayah Indonesia.
Komentar
Posting Komentar